Puisi

  •              Pujaan Hati

engkau bagikan mawar yang mekar 

di pagi hari, warna mu merah merona 

Seakan akan matahari tersipu malu terbit

melihat kearah mu 

harum mu yang sangat wangi itu

membuat lebah lebah tergila gila oleh mu

itu menggambarkan 

Betapa kehebatan mu 

yang sudah sangat di kenal dimana"

Aku tak tau saat di dekatmu 

mulutku membisu seribu bahasa

Mungkin karena memandang 

keindahan di dalam dirimu itu

Ingin ku memliki akan tetapi 

Aku harus mencari ilmu terlebih dahulu

Supaya kelak bisa membimbing mu

Kumohon bersabarlah sebentar lagi

 Menungguku datang mengetuk pintu

Rumah mu ,

Menemui orang tuamu kelak. 


  •            Ibu

Oh ibu kau bagaikan air yang mengalir 

Engkau Takbisa di hentikan oleh apapun 

Baik itu batu yang besar

Kasih sayangmu

Tidak akan bisa aku gantikan

Engkau menahan lapar demi 

Lahirnya seseorang bayi 

kadang membuatmu kesal setiap harinya

Tetapi itu kau ibuku sabarnya lebih luas 

Dari air laut yang katanya tak akan habis

 Meski sudah bertahun" menguap 

Oh ibu maaf kan jagoan kecilmu ini

Yang masih belum bisa membalasnya 

Dan selamanya tak akan bisa

 membalas ke kebaikanmu 

Tetapi jagoan kecilmu ini akan selalu 

Berusaha membuatmu tersenyum

Terimakasih ibu kau matahariku.



  •                Kopi Hitam

Oh....kopi hitam

Engkau memiliki aroma khas di hati ini

Meski warna mu hitam pekat seperti 

Malam yang sunyi tampa rembulan 

Akan tetapi terima kasih 

telah datang dan menjadi obat

Dikala pikiranku berjalan terus menerus 

Tak tau arah ataupun tujuan yang pasti

Engkau selalu sukses dengan 

Rasa pait mu yang khas itu

hingga bisa menyadarkan ku 

Tentang betapa pentingnya rasa bersyukur 

dikala ujian silih berganti datang menghampiri .


  •              Ayah 

Ayah Engkau bagaikan super hero 

Yang tak akan pernah lelah

Meski badan tuamu terasa lelah dan sakit

Engkau masih bisa memberikan senyum

Seolah olah tak terjadi apapun 

Engkau rela tak makan 

Meski perut mu berbicara

Engkau menahan sampai

Melihat anak-anak makan terlebih dahulu

Engkau bagai matahari yang

Membatu bulan untuk bersinar di malam

Meski tak banyak orang yang tau

Itu lah ayah ku

Terimakasih ayah engkau matahari ku. 


  •         Semangat 

Engkau datang tak tau waktu

Menghilang dengan cepat

Kadang kedatanganmu sagat membantu ku

Pekerjaan ku selesai dengan cepat waktu

Kalau engkau hilang entah taktau 

Aku tk bisa jauh dari kasur yang sangat nyaman

Dan tugasku tak kunjung selesai juga. 

 

  •  impian yang hilang

engkau meninggikanku setinggi langit 

menyuruh ku berkerja keras 

seakan akan engkau menjaminku 

memeras keringat maupun airmata 

yang kering karena engkau memupuskan ku 

di hari terakhir pejuangan ku karna jatuh sakit 

pupuslah semuanya takbersisa lagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary

lamunan seorang frast greduet

Bunga tidur